Pengembangan
Paragraf
Karya
ilmiah yang bermutu dapat juga dilihat dari bagaimana karya ilmiah itu disusun.
Setelah proses pemilihan kata lalu mengembangkannya menjadi sebuah kalimat,
selanjutnya adalah mengembangkan itu semua menjadi sebuah paragraf yang baik.
Rangkaian paragraf yang baik akan mampu mempermudah pembaca menangkap alur isi karya ilmiah yang digambarkan oleh penulis.
Rangkaian paragraf yang baik akan mampu mempermudah pembaca menangkap alur isi karya ilmiah yang digambarkan oleh penulis.
Sunardji
dan Hartono (Depdiknas, 2005:91) mengemukakan syarat paragraf yang baik adalah,
kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan.
1. Kesatuan
1. Kesatuan
Paragraf dianggap memiliki kesatuan
apabila kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut memiliki kesesuaian dengan
topik dan membatasi dari hal-hal atau informasi yang tidak sesuai dengan topik.
2. Kepaduan
2. Kepaduan
Kepaduan paragraf adalah kalimat yang
terdapat didalamnya mempunyai hubungan
timbal balik dengan kalimat lainnya sehingga, dapat memunculkan urutan
pemikiran penulis yang teratur yang akan dapat dengan mudah dimengerti oleh pembaca.
3. Kelengkapan
3. Kelengkapan
Paragraf dapat dikatakan lengkap jika, memiliki
kalimat-kalimat penjelas yang mampu menunjang kejelasan kalimat topik atau
kalimat utama tanpa adanya pengulangan kalimat-kalimat mubazir.
Pengembangan Paragraf
Contoh:
Pengembangan
paragraf yang salah
Paragraf di atas hanya merupakan satu kalimat, yaitu
kalimat topik dan tidak terdapat kalimat-kalimat penjelas yang mendukung
kalimat topik, terlebih juga tidak adanya hubungan timbal balik antar kalimat.
.
Contoh:
Pengembangan
paragraf yang benar
0 komentar:
Posting Komentar