Apa yang harus kita
lakukan dengan karya ilmiah yang sudah berhasil kita selesaikan? Apakah karya
ilmiah tersebut hanya kita simpan, biarkan, atau bahkan hanya buat
kenang-kenangan kalau kita dulu pernah membuatnya?
Tentu saja tidak, karena
kita harus mempublikasikan guna menyebarluaskan manfaatnya kepada pembaca.
Dimana kita dapat
mempublikasikannya? Terdapat dua macam sarana guna mempublikasikan karya ilmiah
kita yakni, publikasi lewat penerbitan dan publikasi secara lisan.
Publikasi
Lisan
Karya
ilmiah juga bisa dipublikasikan secara lisan, seperti seminar, diskusi, dan
sejenisnya. Melalui acara-acara tersebut kita dapat menjadi pembicara karya
ilmiah yang telah kita buat. Menjelaskan apa tujuan kita membuat karya ilmiah
dan manfaatnya kepada audien atau pendengar. Presentasi lisan membuat kita
dapat melihat langsung respon dari pendengar sekaligus menjawab atau
menjelaskannya.
Sumber:
Depdiknas. 2005. Pengembangan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Depdiknas.
0 komentar:
Posting Komentar